"Gimana kabarnya sekarang?"
Tanya teman-teman di sekitar.
"Gimana rasanya setelah operasi?"
Tanya sesama skolioser.
"Gimana dek?"
Dan berjuta tanya lainnya yang cuma bisa aku jawab dengan ketawa, "Haha, aku baik-baik aja kok."
Walaupun sebenarnya aku juga bingung terkadang.
Aku jadi ngerasa kaya objek percobaan, yang seluruh dunia menunggu hasilnya, berhasil/nggak.
Aku berusaha ngeyakinin diriku sendiri kalau aku termasuk berhasil.
Ini bukannya untuk mencegah kalian operasi, kawan, hanya sepotong pemikiran aja.
Apa kalian siap?
Tanyakan itu berjuta-juta kali sebelum operasi.
Dulu mungkin aku nggak kepikiran, istilahnya aku langsung terjun aja, nggak perduli di bawah itu air yang segar atau malah air kimia yang berbahaya.
Intinya, perjalanan operasi ini bukan sesuatu yang mudah.
Tapi, apapun yang kalian pilih, kuatlah.
Kuatlah dan berjuanglah.
Yakinlah Tuhan YME akan selalu berada di sisi kita, mengangkat kita saat jatuh di titik terendah sekalipun. Karena sering, aku juga ngerasain ini. Mulai marah dan menyalahkan skoliosisku, tapi percayalah,
Skoliosis itu bukan sesuatu yang aneh.
Jarang memang, makanya kita ini makhluk yang spesial.
Tuhan punya cara-cara yang unik untuk terus mengingatkanku untuk berjuang.
Berapa kalipun aku dijatuhkan dan sedalam apapun aku terjatuh.
Kita skolioser.
Kita spesial.
Dan kabar kita?
SUPER! ;)
0 comments:
Post a Comment